Desir

Dalam sebuah angan selalu ada duri yang akan menyakiti. Kepalaku terlalu riuh untuk memikirkan segala harap, letih sudah tubuh ini, sampai – sampai tubuhku  tersungkur untuk menahannya. 

Adakah sedikit jeda untuk aku menarik nafas? 

Tak tahukah kamu bahwa aku hampir mati di cekik oleh sebuah angan? 

Mulai saat ini kamu mesti tahu mengapa dadaku selalu sajah sesak, terkadang rasa sakit menjelma menjadi sosok yang begitu menakutkan. 

Setiap kata yang terucap lewat mulutmu, bagaikan desir angin, ia tak terlihat namun ia begitu terasa. 

Leave a comment